Malang kembali menggeliat dengan getaran thrash metal.Dazzle, unit crossover/thrash metal yang menjadi kebanggaan kota ini, resmi mengakhiri masa hiatus dua tahun mereka dengan merilis single terbaru berjudul “A Void Within” di platform Bandcamp.
Single ini tidak hanya melanjutkan maxi single “Magic and Mystery” yang dirilis tahun 2023, tetapi juga menandai titik balik penting dalam perjalanan musik dan konsep band.
Diluncurkan sesaat setelah kepulangan mereka dari panggung Concrete Jungle Fest 2025 di Krung Thep Maha Nakhon (Bangkok), Thailand, “A Void Within” adalah hasil sublimasi antara pengalaman personal, refleksi eksistensial, dan pencarian makna yang menyentuh ranah transendental.
Dari detik pertama, Dazzle menyeret pendengar ke dalam pusaran intensitas yang menjadi ciri khas mereka. Pembukaan lagu adalah serbuan frontal: dentuman drum M. Ardyan Firmansyah yang memacu adrenalin dan bassline dari Syahidan Khafila yang membangun ketegangan seolah menyusuri lorong sempit sistem saraf yang menegang.
Ledakan tak terelakkan pun datang, power chord eksplosif dari gitar Eltria Raffi dan M. Charis Hidayat menghantam, merobek kesunyian dan menandai dimulainya perjalanan emosional yang gahar.
Musikalitas “A Void Within” menjadi kanvas yang sempurna untuk tema gelap yang diusungnya. Dazzle dengan cermat merajut elemen khas yang membuatnya unik. Ritme yang dinamis dan penuh kejutan dihadirkan, sementara melodi gitar Eltria Raffi menyisipkan nuansa nostalgia dari era 80-an yang kontras.
Distorsi yang padat dan berat membangun dinding suara yang kokoh, menciptakan atmosfer yang paradoksal: manis namun gahar, mencerminkan esensi lirik lagu dengan tepat. Lapisan gitar Charis Hidayat dan bassline Syahidan saling bertaut, membentuk tekstur kompleks yang mengalir dengan deras.
Di ranah liris, “A Void Within” adalah puisi simbolik sarat paradoks. Syahidan Khafila, sang penulis lirik yang juga desainer grafis lepas, merangkai setiap baris dengan analogi sederhana, mengekspresikan kecemasan melelahkan yang sulit diartikulasikan.
Lagu ini menangkap esensi episode manic secara akurat, bukan hanya sebagai gejala bipolar, tetapi juga sebagai pengalaman universal manusia modern yang bisa dipicu oleh stres akut, gangguan tidur yang parah, atau perubahan musim yang mengacaukan ritme internal. Ironisnya, kondisi tersebut sering menyertai proses kreatif yang intens.
“Ini cuma suara jujur dari momen tidak stabil,” tegas Syahidan. “Saya tulis setelah mengalami episode manic, mencoba mendinginkan kepala dan merangkum apa yang terjadi.”
Syahidan menambahkan, “Pikiran dan emosi rasanya nggak bisa dikontrol, semuanya terlalu cepat, padat, ramai. Ada semangat membara, tapi bersamaan ada kegelapan dan kehampaan dalam. Lirik ini jadi saluran mengeluarkan kekacauan di kepala, tentang rasa tersesat, ketakutan mencekam, dan kekacauan internal yang seringkali tak terlihat, bahkan oleh diri sendiri.”
Dimensi emosional lagu ini diperkaya kolaborasi istimewa. Galih Arlanosa menyumbangkan vokal tamu dengan penuh kepedihan dan gairah yang mentah, jeritannya menjadi personifikasi rasa sakit yang tertuang dalam lirik. Evan Ramadhani menambah kedalaman dengan petikan gitar melodi yang mampu mencabik perasaan.
Bersama formasi inti terbaru: Agan Iksar (vokal), Eltria Raffi (gitar melodi), M. Charis Hidayat (gitar ritem), Syahidan Khafila (bass), dan M. Ardyan Firmansyah (drum), Dazzle tidak hanya kembali, tetapi juga menegaskan komitmennya sebagai entitas musikal yang terus berkembang, selalu mencari suara dan narasi baru.
Proses kelahiran “A Void Within” melibatkan kolaborasi teknis yang mumpuni. Sesi rekaman drum M. Ardyan Firmansyah dilakukan di Creatorix Studio, sedangkan seluruh instrumen gitar, bass, dan vokal, direkam di 202 Sonic Lab. Proses mixing dan mastering dipercayakan kepada Satrio Utomo di Griffin Studio.
Dimensi visual dari single ini ditangani oleh seniman @I.wanna.puke. Ilustrasi sampul yang diciptakannya memberikan interpretasi visual yang selaras dan memperkuat atmosfer gelap, kompleks, dan penuh kecemasan yang dihadirkan oleh musik dan lirik lagu.
“A Void Within” bukan tawaran solusi atau pelarian. Dazzle, dengan pendekatan spiritualitas, hadir sebagai teman perjalanan yang menemani pendengarnya menyelami kabut pencarian diri yang sering kali bising dan menyakitkan. Ini adalah pengalaman kolektif tentang kerapuhan manusia, terutama saat berhadapan dengan pusaran pikiran dan emosi yang tak terkendali.
Sebagai bagian penting dari perjalanan menuju album penuh yang sedang dikerjakan, single ini telah tersedia di semua platform streaming digital (DSP) sejak 4 Juli 2025.
“A Void Within” bukan hanya mengumumkan kembalinya Dazzle, tetapi juga membuka jendela menuju kedalaman musikal dan tematik yang akan mereka eksplorasi selanjutnya, menjanjikan perjalanan sonic yang lebih gelap, lebih intens, dan lebih transendental.
ENV=481fa940-490b-43d4-a35d-b19fd6be535c
Support Gigsplay Dengan Saweria
🙏 Terima Kasih Atas Dukungan Anda!
Dukungan Anda sangat penting dan membantu Gigsplay untuk mendukung musisi independen Indonesia.
✅ KLIK UNTUK DONASI
Pilihan mode pembayaran
