Menjadi musisi arus pinggir bukan hanya tentang merilis karya atau tampil di depan puluhan hingga ratusan penonton. Ini adalah perjalanan panjang yang sering kali diwarnai oleh kompromi, ketidakpastian, dan kenyataan bahwa tidak ada jaminan untuk sukses.
Di balik idealisme dan semangat independen, banyak musisi harus bertahan di tengah industri yang semakin digital dan impersonal. Saos Media mencoba menjawab tantangan ini melalui acara “SINILAH! Vol. 2”, yang tidak hanya menampilkan musik, tetapi juga menyediakan ruang untuk pertemuan dan diskusi bagi para pelaku kreatif.
Diselenggarakan pada Sabtu, 12 Juli 2025 di T-Space, Bintaro, Tangerang Selatan, “SINILAH! Vol. 2” menjadi lanjutan dari edisi pertamanya yang telah mempertemukan banyak pelaku seni dan komunitas kreatif dalam satu momen kolektif. Acara ini tak hanya dirancang sebagai gig biasa, melainkan gathering yang menekankan nilai berjejaring, berbagi keresahan, dan membangun koneksi yang lebih dari sekadar basa-basi sosial media.
Di tengah berbagai tantangan yang dihadapi oleh musisi dan pelaku seni independen saat ini, mulai dari keterbatasan akses, tekanan algoritma, hingga pasar yang semakin tidak ramah terhadap karya eksperimental, Saos Media menawarkan alternatif. Melalui “SINILAH! Vol. 2”, mereka ingin menciptakan ekosistem yang mendukung dan lebih manusiawi, di mana para pelaku kreatif dapat berbicara langsung, bertukar perspektif, dan saling menguatkan.
Salah satu agenda utama dalam acara ini adalah sesi talkshow yang akan menghadirkan tiga tokoh penting di dunia musik dan seni independen: Jimi Multhazam (The Upstairs, Morfem), Sir Dandy (Teenage Death Star), dan Kareem Soenharjo (BAP., BAPAK., Yosugi).
Ketiganya akan berbagi pengalaman dan pandangan mereka soal bertahan dan terus berkarya di tengah iklim industri yang tak menentu. Sesi ini akan menampilkan obrolan yang tak hanya informatif tapi juga inspiratif dan relevan
Selain diskusi, tentu saja ada musik. Deretan penampil yang dipilih oleh Saos Media menunjukkan keberagaman genre dan pendekatan. Mulai dari energi yang intens dari Conversation Without Talk dan KNIV, keintiman Haira dan Skyline, hingga atmosfer emosional dari Harum Manis dan eleventwelfth.
Tak hanya tampil di atas panggung, ada juga sesi busking dari delapan musisi yang akan tampil lebih dekat dan personal dengan para pengunjung, menekankan bahwa hubungan antara penampil dan penonton tidak harus selalu bertingkat.
Menambah ciri khasnya sebagai ruang berjejaring, “SINILAH! Vol. 2” kembali menghadirkan âstiker kenalanâ, alat sederhana namun efektif untuk memecah kebekuan. Stiker ini mencantumkan nama, referensi, dan minat masing-masing pengunjung, mendorong interaksi tanpa harus menunggu momen canggung.
Acara ini juga membuka ruang barter dan jual-beli tanpa perantara. Pengunjung dipersilakan membawa barang bekas mereka: mulai dari gear musik hingga merch lama, untuk dijual bebas di spot khusus. Tak ada biaya, tak ada batasan. Saos Media hanya membantu menghubungkan antara pemilik dan calon pembeli. Selain itu, tersedia juga bazaar tenant berisi lapak fashion, makanan, dan produk kreatif lainnya.
Tiket “SINILAH! Vol. 2” bisa didapatkan melalui frekuensiantara.co dengan harga Rp25 ribu untuk Early Entry (pukul 13.00â16.00) dan Rp35 ribu untuk tiket Reguler. Dengan harga yang terjangkau, Saos Media sekali lagi membuktikan bahwa akses terhadap ruang komunitas yang sehat tak harus datang dengan label eksklusif.
“SINILAH! Vol. 2” adalah ruang untuk bertemu, bertukar ide, dan bersama-sama mencari cara untuk bertahan dengan karya, komunitas, dan koneksi yang nyata.
ENV=481fa940-490b-43d4-a35d-b19fd6be535c
Support Gigsplay Dengan Saweria
đ Terima Kasih Atas Dukungan Anda!
Dukungan Anda sangat penting dan membantu Gigsplay untuk mendukung musisi independen Indonesia.
â
KLIK UNTUK DONASI
Pilihan mode pembayaran
