Band asal Cimahi, KAUSA, resmi meluncurkan video musik single terbaru mereka berjudul “Pelangi Buram” pada 11 Juli 2025 lalu di kanal YouTube resmi mereka. Peluncuran ini menandai kembalinya grup musik tersebut setelah hampir dua tahun tidak aktif sejak merilis single pertama mereka, “Plana Terra,” pada Agustus 2023.
“Pelangi Buram” adalah sebuah pernyataan sosial yang berani, mencurahkan kemarahan dan kesedihan atas ironi kehidupan di tengah kekayaan alam Indonesia.
Menurut pernyataan KAUSA, lagu ini adalah teriakan bagi mereka yang terpinggirkan dan jeritan yang sering kali tidak terdengar di negeri yang dikenal sebagai surga. Lirik seperti “Demi sesuap nasi, jerit tangis melambung tinggi…” digambarkan oleh band sebagai gambaran nyata penderitaan rakyat di negara yang kaya sumber daya namun masih berjuang dengan ketimpangan dan kemiskinan.
Mereka dengan tegas menyoroti paradoks agraria Indonesia yang seharusnya makmur, dengan mengutip data dari Bank Dunia 2024 yang menunjukkan bahwa Indonesia berada di peringkat kedua sebagai negara dengan persentase penduduk miskin tertinggi di dunia, mencapai 60,3%.

Di single terbarunya ini, KAUSA mempertahankan garis keras yang menjadi ciri khas mereka, tetapi kali ini dengan energi yang lebih terfokus dan padat. Single kedua ini menampilkan hantaman drum yang lebih rapat, riff gitar yang agresif dan rendah (low), sound bass yang melebar, serta vokal penuh emosi yang menyampaikan pesan dengan keras.
Proses kreatif yang memakan waktu cukup lama karena kesibukan masing-masing personel juga mendapatkan sentuhan dari Anggi Ariadi (Revenge The Fate) yang mengisi aransemen vokal dan menambah kekuatan emosi lagu
Video musik “Pelangi Buram” menjadi visualisasi yang kuat dari pesan lagu yang penuh kritik sosial. Disutradarai oleh Hilman Wirahman dari Alur Studio dan The Everlasting 89, dengan sinematografer Dicky Chubby, video ini menampilkan simbol-simbol kerusakan, frustrasi, dan depresi.
Saffira Azzahra dan Auryn Kahkashan berperan sebagai wajah yang membawa representasi visual dari lirik lagu yang pedih. Proses produksi musiknya sendiri digarap di Svrgastudio, dengan mixing dan mastering ditangani oleh Lukman dari Bulls Records.

“Kami tidak hanya membuat lagu. Kami sedang berteriak. Kami berharap ‘Pelangi Buram’ bisa membuka mata lebih banyak orang, bahwa keadilan sosial belum benar-benar hadir di tanah kita sendiri,” tegas KAUSA dalam pernyataan resmi yang menyertai peluncuran video tersebut.
Mereka menegaskan bahwa karya ini adalah pengingat bahwa keindahan alam Indonesia, dari hutan tropis hingga garis pantai, tidak serta-merta menjamin kesejahteraan bagi seluruh rakyatnya.
Peluncuran video musik ini berlangsung di tengah perubahan formasi band. Feby, yang sebelumnya mengisi posisi gitar, kini digantikan oleh Anggi Barclay karena ketidaksesuaian jadwal kerja.
“Pelangi Buram” diharapkan menjadi jembatan menuju EP perdana KAUSA yang direncanakan rilis pada akhir tahun 2025. Sementara itu, video musik “Pelangi Buram” sudah bisa disaksikan, versi digital lagu tersebut dijadwalkan akan tersedia di berbagai platform musik streaming mulai bulan Agustus 2025.
[youtube v=”ZR6bgn9m8aA”]
ENV=481fa940-490b-43d4-a35d-b19fd6be535c
Support Gigsplay Dengan Saweria
🙏 Terima Kasih Atas Dukungan Anda!
Dukungan Anda sangat penting dan membantu Gigsplay untuk mendukung musisi independen Indonesia.
✅ KLIK UNTUK DONASI
Pilihan mode pembayaran