Reality Club Presents...Indonesia Tour in Bandung! Collaborating With Bilal Indrajaya. Buy Tickets Now!×
Connect with us

New Albums

Grass Park Dan Romantika Midwest Emo Dalam EP “Fleeting Moment”

Published

on

Grass Park, kuartet asal Medan yang mengusung warna midwest rock dan mathrock, resmi meluncurkan mini album perdana mereka bertajuk ‘Fleeting Moment’ pada 26 Juni 2025.

Dirilis di bawah label independen Outta Sight Records, rilisan ini menjadi tonggak awal perjalanan serius mereka setelah sebelumnya mengenalkan single debut “Memoirs” ke publik. EP ini memuat total enam lagu dan digarap secara mandiri di salah satu studio rekaman lokal di Medan.

Beranggotakan Raisya Aqila (vokal), Denis Alviano (gitar), Hoki Said (bass), dan Jhony Wijaya (drum), Grass Park terbentuk pada awal Januari 2025. Meski masih tergolong baru sebagai unit, keempat personel bukanlah wajah asing di skena musik independen.

Masing-masing telah memiliki latar belakang musikal yang solid dari proyek mereka sebelumnya, meskipun dengan pendekatan subgenre yang berbeda-beda. Grass Park menjadi wadah baru bagi eksplorasi kolektif mereka, dengan kecintaan pada nada-nada emosional, permainan teknikal, dan atmosfer melankolis yang khas dari subkultur midwest emo.

Dalam membentuk identitas musikal, Grass Park tak menutup diri dari pengaruh luar. Mereka banyak terinspirasi dari nama-nama seperti American Football, Tiny Moving Parts, Pool Kids, Sports, hingga TRSH.

Namun alih-alih hanya menjadi bayangan dari referensinya, band ini justru mencoba meramu elemen-elemen tersebut dengan pendekatan baru yang tetap relevan dengan konteks lokal maupun lintas genre. Hal itu terlihat jelas dalam ‘Fleeting Moment’, di mana setiap lagu menyajikan dinamika berbeda namun tetap berpijak pada fondasi mathrock dan midwest emo yang mereka pegang teguh.

Band Grass Park EP Fleeting Moment

EP ‘Fleeting Moment’ dibuka dengan trek instrumental “Intro” yang singkat tapi efektif menciptakan suasana awal. Lagu kedua, “Another Twinkly Song”, memamerkan gitar twinkle khas genre ini, dipadukan dengan tempo yang naik turun. “Fleeting Dream” dan “Imaji” menghadirkan nuansa lebih ekspresif, sementara “Everglow” menjadi salah satu titik tenang yang menyentuh dengan lirik yang intim.

EP ini ditutup dengan “Memoirs”, single yang sebelumnya sudah lebih dulu memberi gambaran tentang karakter suara Grass Park: penuh emosi, jujur, dan dilapisi permainan instrumen yang rapat dan teknikal.

Judul ‘Fleeting Moment’ dipilih bukan tanpa alasan. Dalam bahasa Inggris, istilah tersebut menggambarkan momen-momen singkat yang cepat berlalu, namun tetap terasa berharga. Bagi Grass Park, EP ini adalah bentuk dokumentasi atas fragmen-fragmen waktu yang mungkin kecil, tapi memiliki makna besar, baik secara personal maupun kolektif.

Mereka ingin membawa pendengar menyelami rasa kehilangan, nostalgia, euforia, hingga kegelisahan yang sering muncul dalam kehidupan sehari-hari, semua itu dituturkan lewat lapisan-lapisan aransemen yang penuh detail dan lirik yang reflektif.

Walau baru melangkah, Grass Park sudah menunjukkan arah yang jelas dalam konsep. Mereka tak sekadar menumpang gelombang revival midwest emo yang belakangan muncul di skena lokal, tapi turut menyumbang suara baru yang punya karakter dan niat untuk berkembang.

Dengan ‘Fleeting Moment’, Grass Park mengajak pendengarnya untuk berhenti sejenak, menatap ke dalam, dan mengingat bahwa momen-momen kecil dalam hidup bisa menjadi bahan bakar paling kuat untuk terus berjalan.

ENV=481fa940-490b-43d4-a35d-b19fd6be535c
Support Gigsplay Dengan Saweria

🙏 Terima Kasih Atas Dukungan Anda!

Dukungan Anda sangat penting dan membantu Gigsplay untuk mendukung musisi independen Indonesia.

✅ KLIK UNTUK DONASI
Pilihan mode pembayaran
Pilihan metode pembayaran
Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *