Thee Sluggers, kolektif musik asal Medan, hadir sebagai suara baru yang berani di kancah musik alternatif Indonesia. Memadukan berbagai elemen dari hip-hop, UK garage, indie, deep house, hingga sentuhan elektronik, unit ini tidak hanya menabrak batas genre, tapi juga menciptakan lanskap sonik yang reflektif, penuh energi, dan tetap terasa akrab.
Dengan pendekatan yang serba eklektik, mereka menghadirkan karya yang terdengar mentah, tapi tetap terstruktur, didorong oleh semangat eksperimentasi yang terus bergerak.
Kekuatan Thee Sluggers bukan hanya pada keberanian musikal mereka, tetapi juga pada bagaimana mereka membaurkan bahasa Indonesia dan Inggris, diselingi slang khas Medan yang memperkuat akar budaya mereka. Hasilnya adalah bahasa musik yang terasa mengalir namun tetap mengakar, membentuk identitas yang unik dan penuh karakter.
Kolektif ini beranggotakan Fru!, TTTTUFFGUY, Silmi, Disa, Linno., Jems, MRCNO, dan YOSH, masing-masing membawa warna dan pendekatan berbeda yang tidak saling menenggelamkan, tapi justru membentuk struktur suara yang kompleks dan dinamis. EP Self-titled ini menjadi perkenalan penting terhadap arah yang ingin mereka tempuh, dan menjadi jembatan menuju album debut yang tengah digarap.
Diproduksi secara mandiri di studio rumahan milik MRCNO, yang tidak lebih dari kamar tidur yang disulap jadi ruang produksi, EP ini justru memperoleh keintiman yang tidak bisa ditiru oleh studio profesional. Proyek ini lahir dari sela-sela kesibukan setiap anggota yang “pura-pura sibuk”, tapi justru menunjukkan chemistry yang solid dan visi kolektif yang kuat.
EP dibuka dengan â2TONZâ, kolaborasi Fru! dan TTTTUFFGUY yang langsung menghentak lewat beat yang distorted dan delivery lirik yang agresif. Lagu ini seperti meluncur di dalam ruang gema yang berputar cepat, penuh tekanan dan sensasi kehilangan kendali. Liriknya mencerminkan sisi narsistik dan sikap defensif yang dikemas dalam teatrikalitas tinggi, sebuah ekspresi penghancuran diri yang dibawakan dengan percaya diri.
Lanjut ke âJUICYâ, trek yang memperluas spektrum Thee Sluggers. Kali ini, kehadiran Jems dan Silmi membawa dimensi baru ke dalam aransemen. Lagu ini seperti hasil tabrakan antara dance-punk gaya New York dengan energi liar yang khas dari Medan. Bayangkan The Dare atau LCD Soundsystem, tapi lebih kacau dan lebih mentah. Ada semacam semangat âposse cutâ di dalamnya, sebuah selebrasi kolektif yang tak rapi tapi apa adanya.
Pada âNARCISSISTâ, arah musik mulai mengarah ke suara yang lebih halus namun tetap dinamis. Lagu ini jadi semacam eksplorasi spiritual ke dalam frekuensi UK garage dan deep house, dibangun dari produksi yang dipoles rapi oleh MRCNO. Vokal Fru! dan Silmi berselang-seling dengan kontribusi R&B dari Linno. dan Disa, menyelami tema hubungan toksik yang kompleks tapi tetap terasa manusiawi. Ini adalah sisi Thee Sluggers yang paling melankolis, namun dikemas dalam struktur ritmis yang tetap membuat tubuh ingin bergerak.
EP ditutup dengan âDIVINEâ, trek paling sensual dari semuanya. Vokal Silmi, Fru!, dan Disa bermain-main dalam ruang suara yang seperti dipenuhi kabut alkohol dan kepulan asap, menggambarkan suasana klub yang padat, penuh intensitas emosional, tapi juga penuh kerinduan. Lagu ini adalah tentang obsesi dan keinginan, dikemas dalam beat yang lembut namun menghanyutkan.
Lewat EP ini, Thee Sluggers seolah ingin menunjukkan bahwa mereka adalah unit yang tahu bagaimana menggabungkan chaos dan kontrol menjadi satu kesatuan. Musik mereka tidak meminta validasi, tapi langsung menghantam pendengarnya dengan jujur dan tanpa basa-basi.
EP Thee Sluggers kini sudah bisa didengarkan di semua platform digital, dan rasanya ini baru permulaan dari sesuatu yang lebih besar.
ENV=481fa940-490b-43d4-a35d-b19fd6be535c
Support Gigsplay Dengan Saweria
đ Terima Kasih Atas Dukungan Anda!
Dukungan Anda sangat penting dan membantu Gigsplay untuk mendukung musisi independen Indonesia.
â
KLIK UNTUK DONASI
Pilihan mode pembayaran
