Lanskap musik keras Indonesia menyambut suara baru yang lahir dari panasnya skena hardcore Semarang: Morphose.
Band metalcore beranggotakan lima personel ini secara resmi meluncurkan single perdana bertajuk “Love Song”, menandai awal perjalanan musikal yang menjanjikan dengan energi yang kuat dan kejujuran emosional yang terdalam. Single ini adalah hasil dari proses panjang yang dirancang untuk memperkenalkan karakter esensial dan arah artistik Morphose secara gamblang.
Terbentuk dari individu-individu dengan akar kuat di berbagai genre musik keras, Morphose memadukan kekuatan masing-masing personel: Widhi (vokal) yang garang, Moky dan Ardu (gitar) yang teknis, Pang (bass) yang solid, serta Jendol (drum) yang agresif.
Namun kolaborasi ini melampaui sekadar gabungan skill teknis. Mereka dengan sengaja membawa semangat eksperimen untuk menyuntikkan elemen metalcore dengan narasi yang lebih reflektif dan personal.
“Kita nggak mau terlalu banyak simbol. Lagu ini tentang hal yang cukup sederhana, bagaimana kita menyikapi perasaan yang seringnya susah dijelaskan,” tegas Widhi, sang vokalis, menggarisbawahi filosofi pendekatan mereka.

Judul “Love Song” sengaja dipilih sebagai ironi yang menohok. Jangan berharap menemukan syair-syair cinta romantis nan manis di sini. Lewat teriakan dan growl Widhi, Morphose justru membedah kompleksitas emosi yang jarang diungkap: kemarahan yang menyala-nyala, kekecewaan yang menusuk, dan rasa kehilangan yang menganga.
Mereka mengeksplorasi bagaimana emosi-emosi gelap itu ternyata bisa berjalan beriringan, bahkan menjadi bagian tak terpisahkan. Ini adalah lagu tentang cinta yang tidak mudah, tentang penerimaan dalam kepedihan.
Secara musikal, “Love Song” menjadi pernyataan sikap yang jelas. Lagu ini memukau dengan kombinasi riff gitar Moky dan Ardu yang berat dan menggerus, diimbangi dinamika tempo yang terjaga ketat oleh pukulan drum Jendol yang agresif dan bassline Pang yang menjadi tulang punggung groove.
Kekuatan utama lagu ini terletak pada vokal Widhi yang sangat ekspresif, meliuk dari jeritan melengking ke geraman rendah, membawa pendengar menghayati setiap gejolak emosi dalam lirik.
Morphose menunjukkan kecerdikannya: mereka tidak hanya mengandalkan kekerasan sonik belaka, tetapi juga membangun ruang bernapas dan momen-momen atmosferik yang memungkinkan pendengar meresapi setiap pesan dan nuansa yang disampaikan. Mereka membuktikan metalcore bisa menjadi medium yang kuat untuk introspeksi.

Proses kreatif di balik “Love Song” terbukti tidak instan, mencerminkan keseriusan band ini. Ditulis dan diaransemen sepenuhnya oleh Ardu Fitrah Insani, lagu ini melalui diskusi intensif seluruh anggota soal arah musik dan kedalaman lirik.
Proses panjang itu justru melahirkan bentuk yang solid dan apa adanya. “Kita nggak pengen bikin sesuatu yang terlalu dibentuk-bentuk. Kalau kami ngerasa cocok, ya itu yang kami mainkan,” ungkap Moky, sang gitaris, menekankan prinsip natural dalam berkarya.
Rekaman dilakukan di kandang mereka sendiri, Morphose Record, dengan Widi Tri Anggono menangani mixing dan mastering untuk memastikan kekuatan dan kejelasan setiap lapisan suara. Sentuhan visual single, berupa artwork yang menangkap esensi lagu, juga merupakan hasil karya Ardu Fitrah Insani. Seluruh rangkaian karya ini dirilis secara resmi di bawah naungan label Atlas Records.
Sebagai entitas, Morphose adalah kristalisasi semangat komunitas hardcore Semarang tempat mereka berakar dan tumbuh. Mereka muncul bukan hanya untuk menambah deretan nama di scene, melainkan membawa energi dan cerita baru.
Dengan “Love Song”, mereka telah meletakkan pondasi kuat: metalcore yang keras secara teknis, mengguncang secara emosional, dan sangat personal dalam penyampaiannya. Mereka adalah bukti bahwa di tengah hiruk-pikuk dan kekerasan musik metalcore, selalu ada ruang untuk kejujuran dan refleksi tentang lika-liku kehidupan manusia.
Single perdana ini adalah pengantar yang menjanjikan untuk babak-babak selanjutnya dari perjalanan Morphose.
ENV=481fa940-490b-43d4-a35d-b19fd6be535c
Support Gigsplay Dengan Saweria
🙏 Terima Kasih Atas Dukungan Anda!
Dukungan Anda sangat penting dan membantu Gigsplay untuk mendukung musisi independen Indonesia.
✅ KLIK UNTUK DONASI
Pilihan mode pembayaran