Band post-punk asal Inggris, shame, terus memompa antisipasi jelang rilis album studio terbaru mereka bertajuk ‘Cutthroat’ yang dijadwalkan tiba pada 5 September mendatang melalui label Dead Oceans.
Kali ini grup yang digawangi vokalis Charlie Steen, gitaris Sean Coyle-Smith dan Eddie Green, basis Josh Finerty, serta drummer Charlie Forbes itu membagikan single kedua dari album tersebut, berjudul “Quiet Life”.
Single “Quiet Life” disertai dengan video musik yang disutradarai oleh Pedro Takahashi, yang kini dapat disaksikan di kanal Youtube resmi mereka. Video tersebut menambah dimensi visual pada narasi lagu yang digambarkan Steen dalam siaran persnya.
Menurut sang vokalis, “‘Quiet Life’ bercerita tentang seseorang yang terjebak dalam hubungan yang buruk,” jelasnya.
“Lagu ini menyoroti penghakiman yang mereka hadapi dan perjuangan yang harus mereka lalui, berusaha memahami konflik yang muncul, antara keinginan untuk hidup lebih baik… tetapi merasa terjebak,” tambah Steen.
Sebelum merilis “Quiet Life”, shame sudah lebih dulu meluncurkan single utama yang juga menjadi judul album, “Cutthroat”, lengkap dengan video musiknya.
shame (Photo by Holly Whitaker)
Steen sebelumnya telah memberikan gambaran kasar tentang tema keseluruhan album ‘Cutthroat’ dengan kata-kata yang blak-blakan dan penuh kritik sosial: “Ini tentang para pengecut, para brengsek, para munafik. Mari kita hadapi itu, saat ini ada banyak sekali orang seperti itu di sekitar kita.”
Pernyataan ini menunjukkan nada album yang gelap, konfrontatif, dan tanpa kompromi, mencerminkan ketidakjujuran dan kepengecutan yang dirasakan band dalam masyarakat saat ini.
Album ‘Cutthroat’ ini merupakan karya lanjutan setelah album mereka tahun 2023 yang berjudul ‘Food For Worms’, yang juga mendapatkan perhatian dan ulasan positif dari berbagai media musik papan atas dunia. Kesuksesan ‘Food For Worms’ dan wawancara-wawancara yang menyertainya telah memperkuat posisi shame sebagai salah satu suara post-punk Inggris yang paling menarik dan penting saat ini.
Rilisnya single “Quiet Life” ini bukan sekadar strategi promosi biasa, melainkan penegasan ambisi band untuk terus terhubung dengan penggemar mereka di seluruh dunia sambil menyampaikan pesan-pesan sosial yang kuat dan pribadi melalui musik mereka yang khas.
Antisipasi menjelang 5 September semakin meningkat, menjanjikan album yang penuh semangat, berani, dan tak ragu untuk menyuarakan kebenaran yang pahit.
[youtube v=”J2EbM47ELxM”]
ENV=481fa940-490b-43d4-a35d-b19fd6be535c
Support Gigsplay Dengan Saweria
đ Terima Kasih Atas Dukungan Anda!
Dukungan Anda sangat penting dan membantu Gigsplay untuk mendukung musisi independen Indonesia.
â
KLIK UNTUK DONASI
Pilihan mode pembayaran
