“Tidak semua luka bisa sembuh. Ada yang hanya bisa diteriakkan”. Kalimat itu menjadi semacam kredo emosional bagi PINTU DARURAT, band pop punk/punk alternatif asal Surabaya yang resmi merilis single debut mereka berjudul “Berantakan” pada 26 Juni 2025. Lagu ini menandai awal perjalanan mereka menuju proyek yang dinamakan “Jalur Evakuasi”.
Unit ini dibentuk pada 2023 oleh tiga sosok muda: Sang Age pada vokal dan gitar, Awan pada vokal dan bass, serta Dimas di drum. Mereka bertemu bukan di studio atau panggung, tapi lewat pekerjaan yang menuntut mereka bertahan di tengah kehidupan sehari-hari yang membosankan. Dari pertemuan tanpa rencana itu, lahirlah kolaborasi yang justru terasa sangat personal dan penuh letupan energi.
“Berantakan” lahir dari pengalaman pribadi Awan, sang penulis lagu, yang saat itu terjebak dalam hubungan yang membuatnya frustrasi dan kehilangan arah. Ia mengakui kehancurannya sebagai manusia biasa yang tidak mampu mengatur hidupnya.
“Lagu ini bukan cuma tentang hubungan yang gagal,” kata Awan. “Tapi juga tentang kehilangan kendali, tentang bagaimana kita membiarkan diri kita hancur perlahan. Ini bukan solusi, tapi pelampiasan. Sebuah pengakuan.”

Secara musikal, lagu ini menyajikan distorsi padat, tempo medium, dan ketukan drum yang lekat dengan semangat punk. Terinspirasi oleh nama-nama seperti Green Day, Blink-182, hingga My Chemical Romance, PINTU DARURAT menyuntikkan nuansa emosional yang mereka rasakan secara pribadi ke dalam aransemen lagu. Hasilnya adalah sebuah anthem tentang kehancuran diri yang terasa sangat nyata dan dekat.
Salah satu bagian yang paling mencolok dari “Berantakan” adalah repetisi lirik “baru saja ku sadar, lalu mabuk lagi dan tenggelam”. Pengulangan ini menggambarkan siklus kebingungan dan kekalahan yang terus berulang, memperkuat kesan seseorang yang terjebak dalam lingkaran kehancuran batin. Ada rasa tidak berdaya, tapi juga kesadaran yang justru membuat lagu ini semakin intens dan mengena.
Proses produksi single ini melibatkan Dwiki untuk rekaman, sementara mixing dan mastering ditangani oleh Jason. Selain lagu, PINTU DARURAT juga merilis video musik yang dikerjakan oleh Bagus, yang bertugas menerjemahkan nuansa emosional lagu ini ke dalam bentuk visual.
“Berantakan” menjadi langkah awal dari band ini, tentang luka, kehancuran, dan pengakuan bahwa tak semua hal bisa diselesaikan dengan baik-baik. Kadang kita hanya butuh ruang untuk meneriakkan semuanya, dan PINTU DARURAT hadir untuk membuka pintu itu.
ENV=481fa940-490b-43d4-a35d-b19fd6be535c
Support Gigsplay Dengan Saweria
🙏 Terima Kasih Atas Dukungan Anda!
Dukungan Anda sangat penting dan membantu Gigsplay untuk mendukung musisi independen Indonesia.
✅ KLIK UNTUK DONASI
Pilihan mode pembayaran