Reality Club Presents...Indonesia Tour in Bandung! Collaborating With Bilal Indrajaya. Buy Tickets Now!×
Connect with us

International

Witch Fever Rilis Single “THE GARDEN” Dan Umumkan Album Penuh ‘FEVEREATEN’

Published

on

Witch Fever (Photo by : Derek Bremner)

Unit rock alternatif asal Inggris, Witch Fever, resmi mengumumkan perilisan album kedua mereka yang berjudul ‘FEVEREATEN’, yang dijadwalkan rilis pada 31 Oktober 2025 melalui label Music For Nations / Sony.

Album ini merupakan kelanjutan dari debut mereka ‘Congregation‘ (2022), dan menjanjikan eksplorasi suara yang lebih dalam, lebih gelap, dan lebih unik dibandingkan karya mereka sebelumnya.

Seiring dengan pengumuman album tersebut, Witch Fever juga merilis single utama berjudul “THE GARDEN”, yang dilengkapi dengan video musik yang sinematik dan atmosferik. Lagu ini menampilkan perpaduan distorsi alt-rock yang mengalir dan meledak seperti gelombang pasang, sementara vokalis Amy Walpole mengubah mitos Taman Eden menjadi sebuah manifesto pemberontakan terhadap dominasi patriarkal.

Simbolisme religius yang biasanya sakral dikupas dan dipelintir menjadi pernyataan pembebasan yang kuat. Single ini mengikuti rilisan mereka sebelumnya, “DEAD TO ME!”, yang sudah mengisyaratkan perubahan sonik menuju wilayah yang lebih eksperimental dan bebas batas.

Sejak terbentuk pada 2017, Witch Fever—beranggotakan Amy Walpole (vokal/lirik), Alex Thompson (bass), Alisha Yarwood (gitar), dan Annabelle Joyce (drum), terus mencuri perhatian dalam skena alternatif Inggris. Debut mereka ‘Congregation’ mendapat pujian luas karena intensitasnya yang membara, menggabungkan energi punk dengan nuansa gotik serta kejujuran emosional yang mentah dan menyayat.

Witch Fever Band

Witch Fever (credit : Frank Fieber)

Untuk album ‘FEVEREATEN’, mereka berkolaborasi dengan Chris W. Ryan, produser terkenal yang sebelumnya bekerja dengan NewDad dan Just Mustard. Kolaborasi ini merupakan hasil dari proses kreatif yang terstruktur namun tetap eksploratif.

Album ini menampilkan spektrum sonik yang luas, memadukan elemen metal, ambient, hardcore, hingga slowcore. Aransemen diperkuat dengan penggunaan cello, tekstur noise, dan melodi haunting yang menumpuk di atas fondasi khas Witch Fever. Ini adalah karya dari band yang telah tumbuh, menajamkan sisi liar mereka, dan siap menyongsong babak baru yang lebih berani.

Tentang album dan single tersebut, Witch Fever memberikan komentarnya, “FEVEREATEN adalah karya yang mentah, rentan, menyeramkan, dan penuh amarah. Jika ‘Congregation’ membahas pengalaman masa kecil Amy tumbuh dalam gereja Kristen Karismatik secara langsung, maka ‘FEVEREATEN’ menelisik kengerian yang lebih samarl, tentang trauma religius, kesehatan mental, relasi pribadi, dan kecemasan menuju usia 30 di tengah dunia yang terasa sekarat.”

Meski gelap dan tak kompromi di banyak bagian, album ini juga mengandung momen hangat dan penuh kegembiraan. Witch Fever menekankan bahwa karya ini tak sepenuhnya serius, mereka justru ingin mengajak pendengar menemukan gairah dan kehidupan di tengah masa sulit.

Proses menulis dan merekam album ini jadi pengalaman yang sangat menyenangkan. Energi antusias Chris di studio menular, dan kami sangat bangga dengan hasil akhirnya,” lanjut mereka. “Kami berharap album ini menghantui kalian, tentu saja, dalam cara yang paling indah.”

[youtube v=”s9cIY2yLa0Y”]

ENV=481fa940-490b-43d4-a35d-b19fd6be535c
Support Gigsplay Dengan Saweria

🙏 Terima Kasih Atas Dukungan Anda!

Dukungan Anda sangat penting dan membantu Gigsplay untuk mendukung musisi independen Indonesia.

✅ KLIK UNTUK DONASI
Pilihan mode pembayaran
Pilihan metode pembayaran
Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *