Setelah lima tahun tanpa rilisan baru, Of Monsters and Men akhirnya kembali dengan single terbaru mereka yang berjudul “Television Love”. Ditulis dan direkam di studio pribadi mereka di Islandia, lagu ini tidak hanya menandai kembalinya kuintet indie-folk ini ke dunia musik, tetapi juga mencerminkan perjalanan batin yang panjang, reflektif, dan sangat pribadi.
Band ini menggambarkan lagu tersebut sebagai “percakapan yang terus berlanjut, mengambil kembali di mana ia pernah berhenti”, sebuah metafora tentang hubungan, waktu, dan bagaimana musik dapat menyimpan jejak emosi dalam keheningan.
“Television Love” membawa nuansa melankolis khas Of Monsters and Men, namun kali ini dengan kedewasaan baru. Soundscape-nya terasa lebih lapang, dengan lapisan bunyi yang membentang seperti lanskap Islandia itu sendiri: sunyi, luas, dan penuh gema.
Liriknya menggambarkan dialog antara dua individu yang terpisah oleh waktu, tetapi tetap terhubung melalui kenangan, harapan, dan kehilangan. Setiap versi dari lagu ini, yang dikerjakan selama beberapa tahun, mengandung lapisan baru, cerita yang berkembang seiring bertambahnya usia dan pengalaman mereka.

Of Monsters and Men (credit : Republic)
Dalam pernyataan resmi, mereka mengungkapkan kebahagiaan akhirnya bisa merilis lagu ini. “Selama beberapa tahun terakhir, kami telah sibuk di studio membuat musik secara diam-diam, dan rasanya sangat menyenangkan akhirnya bisa membagikan apa yang telah kami kerjakan.”
“Pada intinya, ‘Television Love’ adalah sebuah percakapan yang terus berlanjut. Setiap kali kami kembali ke lagu ini di momen hidup yang berbeda, kami merasa memiliki sesuatu yang baru untuk ditambahkan ke ceritanya. Hidup terus berjalan, hal-hal berubah, dan keputusasaan bisa berubah menjadi harapan,” jelas mereka.
Video musik “Television Love” juga memperkuat tema tersebut, dengan visual yang menggambarkan perjalanan waktu, perubahan, keheningan, dan koneksi yang tetap hidup meski segala sesuatu terus bergerak. Dalam format sinematik khas mereka, video ini mengikuti band dalam berbagai momen yang terasa akrab dan asing sekaligus, memperlihatkan sisi manusiawi di balik band yang telah bertahun-tahun membentuk identitas musikalnya.
Of Monsters and Men bukanlah nama baru dalam lanskap musik dunia. Sejak merilis debut ‘My Head Is An Animal’ pada 2011, mereka berhasil menarik perhatian dunia lewat single “Little Talks” yang kini telah diputar lebih dari satu miliar kali di Spotify.

Of Monsters and Men (credit : Justin Higuchi)
Mereka pernah tampil di “Saturday Night Live” pada 2013 dan melanjutkan kesuksesan itu dengan album ‘Beneath The Skin’ pada 2015 yang menembus tiga besar tangga album Billboard 200. Lagu-lagu mereka sering digunakan dalam berbagai film dan serial, mulai dari “The Hunger Games” hingga “The Secret Life of Walter Mitty”.
Dengan estetika sinematik dan energi panggung yang memukau di festival-festival besar seperti Coachella, Glastonbury, dan Lollapalooza, Of Monsters and Men tetap menjadi kekuatan besar di era musik digital.
Saat ini mereka mencatat lebih dari 9 juta pendengar bulanan di Spotify, dan “Television Love” terasa seperti awal baru bagi Of Monsters and Men.
ENV=481fa940-490b-43d4-a35d-b19fd6be535c
Support Gigsplay Dengan Saweria
🙏 Terima Kasih Atas Dukungan Anda!
Dukungan Anda sangat penting dan membantu Gigsplay untuk mendukung musisi independen Indonesia.
✅ KLIK UNTUK DONASI
Pilihan mode pembayaran