Foo Fighters kembali dengan rilisan baru bertajuk “Today’s Song”, single pertama mereka setelah dua tahun tanpa karya baru. Lagu ini menandai kembalinya salah satu band rock terbesar di dunia setelah periode sunyi pasca album ‘But Here We Are’ yang dirilis pada 2023. Sebuah karya yang tidak hanya menandai perjalanan mereka sebagai band, tetapi juga sebagai pribadi-pribadi yang sedang menyusun kembali kehidupan setelah kehilangan yang besar.
Kini diperkuat oleh Dave Grohl, Nate Mendel, Pat Smear, Chris Shiflett, dan Rami Jaffee, Foo Fighters menghadirkan “Today’s Song” dengan semangat yang terasa lebih tenang namun tetap memiliki kekuatan. Lagu ini juga dirilis menjelang perayaan 30 tahun mereka di industri musik dunia, angka yang bukan sekadar angka, tetapi cerita panjang tentang naik turun, kehilangan, kebersamaan, dan ketekunan yang terus diperjuangkan bersama.
Dave Grohl, vokalis dan otak utama di balik Foo Fighters, membagikan refleksi panjang yang emosional lewat situs resmi band. Dalam pesannya, Grohl membuka diri tentang perjalanan tiga dekade band ini. Ia menyebut bahwa Foo Fighters adalah kisah yang dibangun dari tawa dan air mata, dari kemenangan dan kekalahan, dari luka yang perlahan disembuhkan, dan dari semangat untuk tetap berjalan bersama, apa pun yang terjadi.

Foo Fighters dan mendiang Taylor Hawkins (drummer – paling kiri)
Grohl tak lupa menyebut dan memberi penghormatan kepada para mantan anggota yang pernah jadi bagian penting dalam sejarah band: William Goldsmith, Franz Stahl, dan Josh Freese. Masing-masing membawa warna dan cerita tersendiri.
“Tanpa energi William, kebijaksanaan Franz, dan kekuatan magis Josh, kisah ini tidak akan lengkap,” tulis Grohl dengan hangat.
Namun bagian yang paling menyentuh dari pesan Grohl adalah saat ia mengenang Taylor Hawkins, drummer legendaris Foo Fighters yang meninggal pada tahun 2022. Nama Taylor masih disebut setiap hari, kadang dengan senyuman, kadang dengan air mata. Namun, sosoknya tetap ada dalam setiap langkah yang mereka ambil.
“Kehadiranmu masih menyelimuti segalanya. Jiwa besarmu hanya bisa ditandingi oleh rasa kehilangan yang tak ada habisnya. Kami semua merindukanmu lebih dari kata-kata yang bisa ungkapkan.”
Menurut Grohl, Foo Fighters akan selalu membawa nama Taylor Hawkins dalam setiap not yang mereka mainkan. Tak akan ada lagu Foo Fighters yang sepenuhnya utuh tanpa jejak dari orang yang begitu besar pengaruhnya dalam formasi band ini.

Sementara “Today’s Song” secara musikal mungkin tidak seambisius karya-karya mereka sebelumnya, lagu ini terasa lebih kontemplatif dan personal. Sebuah penanda waktu, mungkin juga pernyataan bahwa Foo Fighters memilih untuk tetap hadir meski dengan luka yang belum sepenuhnya sembuh.
Permainan gitar yang lebih sederhana, isian drum yang tidak terlalu kompleks, dan vokal Grohl yang lebih lembut menjadi cara band ini menatap ke depan dengan tenang, tanpa menghapus jejak-jejak masa lalu.
Foo Fighters juga telah mengumumkan jadwal tur Asia mulai Oktober tahun ini dan satu pertunjukan di Mexico City pada bulan November mendatang. Dengan single ini sebagai pemanasan, tur mereka tampaknya akan menjadi momen yang penuh emosi, tidak hanya bagi penggemar yang telah lama menanti, tetapi juga bagi band yang sedang menata kembali identitasnya di usia tiga dekade.
Tiga puluh tahun bukan waktu yang sebentar, dan Foo Fighters telah membuktikan bahwa mereka tidak hanya bertahan, tetapi juga terus berkembang.
Selain sebagai lagu baru, “Today’s Song” adalah sebuah pernyataan bahwa mereka masih ada, masih melangkah maju, dan masih memainkan musik yang berasal dari tempat paling tulus dalam diri mereka.
[youtube v=”3R-zrySoHNk”]
ENV=481fa940-490b-43d4-a35d-b19fd6be535c
Support Gigsplay Dengan Saweria
🙏 Terima Kasih Atas Dukungan Anda!
Dukungan Anda sangat penting dan membantu Gigsplay untuk mendukung musisi independen Indonesia.
✅ KLIK UNTUK DONASI
Pilihan mode pembayaran