Reality Club Presents...Indonesia Tour in Bandung! Collaborating With Bilal Indrajaya. Buy Tickets Now!×
Connect with us

International

Mitologi Mesir Dan Metal Ekstrem Bertemu Di ‘Winds of Sand’, EP Terbaru Opus Nokturne

Published

on

Setelah absen selama 15 tahun, band extreme metal asal Brasil, Opus Nokturne, kembali dengan karya baru bertajuk ‘Winds of Sand’, sebuah EP konseptual yang resmi dirilis pada Jumat, 13 Juni 2025.

Dirilis di seluruh platform digital, rilisan ini menandai babak baru dalam perjalanan band yang sejak awal dikenal lewat pendekatan atmosferik dan intens terhadap metal ekstrem. Kali ini, mereka datang dengan materi yang lebih sinematik, lebih tematik, dan secara sonik lebih matang. ‘Winds of Sand’ terdiri dari empat lagu yang membentuk satu kesatuan naratif.

Setiap trek memiliki kekuatan tersendiri, namun juga saling melengkapi untuk membangun narasi yang mendalami mitologi Mesir kuno. Melalui empat bagian ini, pendengar diajak menjelajahi gurun yang kering, mengikuti ambisi kekuasaan seorang firaun yang terjebak dalam delusi, melintasi jalan gelap pengabdian yang fanatik, dan akhirnya menuju pencarian transendental akan kedamaian yang dijanjikan.

Sesuai dengan tradisi extreme metal yang kaya akan eksplorasi konseptual dan sastra, Opus Nokturne membingkai kisah ini dengan gitar distorsi berat, atmosfer sinematik yang mengambang, serta vokal yang bergetar antara keputusasaan dan agresi. Ada sesuatu yang elegan namun membayangi dalam setiap aransemen, perpaduan antara kekacauan dan kendali yang dirancang untuk dinikmati sebagai satu kesatuan utuh.

Band Opus Nokturne

Band ini tidak hanya berhenti di sisi audio, tetapi juga merilis video lirik untuk keempat lagunya di kanal YouTube. Setiap video menampilkan visual minimalis yang memperkuat tema EP dan menjadikan lirik sebagai elemen utama dalam pengalaman mendengarkan. Ini bukan sekadar pelengkap, melainkan juga perluasan dari narasi yang dibangun melalui musik mereka.

Opus Nokturne pertama kali muncul di kancah metal Brasil pada tahun 2004 dan sempat dianggap sebagai salah satu nama yang menjanjikan dalam gelombang blackened death metal lokal. Namun, setelah merilis beberapa karya dan tampil di berbagai panggung kecil, mereka memutuskan untuk hiatus panjang sejak 2009.

Kini, dengan formasi trio yang terdiri dari Bellan (vokal dan bass), Ian Kokubun (drum), dan Rafa Goes (gitar), Opus Nokturne kembali dengan identitas sonik yang lebih jelas dan karakter artistik yang lebih terfokus.

Alih-alih hanya menjadi ajang nostalgia, ‘Winds of Sand’ terdengar seperti pernyataan baru dari band yang tidak hanya kembali untuk mengisi kekosongan, tetapi juga ingin memperluas batas ekspresi musik ekstrem di wilayah yang jarang disentuh, mitologi, sastra gelap, dan refleksi filosofis tentang waktu, kekuasaan, dan kefanaan.

Opus Nokturne menunjukkan bahwa jeda panjang bisa menjadi kesempatan untuk memperdalam visi, bukan sekadar melepas rindu.

Dengan dirilisnya ‘Winds of Sand’, Opus Nokturne kembali ke medan yang pernah mereka tinggalkan, kali ini dengan semangat baru yang lebih reflektif, lebih atmosferik, dan tetap brutal.

Sebuah comeback yang tidak hanya mengandalkan kerinduan, tetapi juga membangun kembali kredibilitas mereka sebagai unit kreatif yang layak diperhitungkan.

ENV=481fa940-490b-43d4-a35d-b19fd6be535c
Support Gigsplay Dengan Saweria

🙏 Terima Kasih Atas Dukungan Anda!

Dukungan Anda sangat penting dan membantu Gigsplay untuk mendukung musisi independen Indonesia.

✅ KLIK UNTUK DONASI
Pilihan mode pembayaran
Pilihan metode pembayaran
Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *